Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Predator, Drone AS yang Salah Sasaran di Afghanistan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Drone MQ-9 milik Angkatan Udara AS. (ga-asi.com)
Drone MQ-9 milik Angkatan Udara AS. (ga-asi.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan drone tempur Amerika Serikat ke kubu kelompok IS (Islamic State) di Nangarhar timur, Afghanistan salah sasaran. Akibatnya, 30 petani tewas dan 40 lainnya cedera.

Pasukan AS di Afghanistan membenarkan terjadinya serangan pada Rabu malam, 18 September 2019 ini. Menurut Reuters, lebih dari 150 pekerja tidur di tenda ketika setidaknya satu drone AS menembakkan rudal AGM-114 (Hellfire).

Drone yang diduga digunakan AS dalam serangan itu adalah MQ-9 Reaper, yang selama ini digunakan AU Amerika di Afghanistan dan Pakistan.

Amerika mencatat kemajuan besar dalam pengembangan mesin perang tak berawak. Pada 2005, drone taktis dan pengintai telah terbang lebih dari 100.000 jam untuk mendukung berbagai operasi di bawah Satuan Tugas Liberty di Afghanistan dan Satuan Tugas ODIN di Irak.

Pada Januari 2014, militer AS tercatat mengoperasikan sejumlah besar sistem udara tak berawak (UAV): 7.362 RQ-11 Ravens; 990 AeroVironment Wasp IIIs; 1.137 AeroVironment RQ-20 Pumas; dan 306 RQ-16 T-Hawk sistem UAS kecil dan 246 Predator MQ-1C Grey Eagles; 126 MQ-9 Reaper; 491 RQ-7 Shadows; dan 33 RQ-4 Global Hawk.

Di Afghanistan, AS banyak mengandalkan drone MQ-1 Predator, pesawat jarak jauh tanpa awak yang dibangun oleh General Atomics yang digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan CIA.

Dikembangkan di awal 1990-an untuk pengintaian udara, Predator dilengkapi kamera dan sensor lainnya. Dalam perkembangannya, pesawat dimodifikasi dan ditingkatkan untuk mengangkut dua rudal AGM-114 Hellfire atau amunisi lainnya pada 1995. Drone ini digunakan Amerika di perang Afghanistan, Pakistan, Bosnia, Serbia, Perang Irak, Yaman, Libya 2011, intervensi di Suriah, dan Somalia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

USAF menggambarkan Predator sebagai "MALE UAS Tier II "(ketinggian sedang, sistem pesawat tak berawak tahan lama).  Didukung oleh mesin Rotax dan digerakkan oleh baling-baling, drone ini dapat terbang hingga 740 km selama 14 jam, lalu kembali ke pangkalannya.

Jenis Predator lainnya, RQ-1, adalah pesawat terbang yang diujicobakan dari jarak jauh yang digunakan untuk operasi ofensif oleh AU Amerika dan CIA di Afghanistan dan Pakistan dari 2001 . Pada 2018, AU AS menghentikan penggunaan drone Predator dan menggantikannya dengan MQ-9 Reaper.

Seperti pendahulunya, MQ-9 Reaper yang juga disebut Predator B, diproduksi oleh General Atomics.  MQ-9 adalah UAV pemburu-pembunuh pertama yang dirancang untuk terbang dalam jangka lama dan di ketinggian.

Reaper memiliki mesin turboprop 950 dengan kekuatan 712 kW, jauh di atas pendahulunya (86 kW). Predator B ini melaju dengan kecepatan 410 km / jam, dapat membawa muatan 340 kg, terbang di ketinggian 15 km dengan daya tahan 30 jam.

Kekuatan yang lebih besar memungkinkan Reaper untuk membawa muatan persenjataan 15 kali lebih banyak dengan kecepatan sekitar tiga kali kecepatan drone MQ-1. 

REUTERS | GA.ASI | WSWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

11 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

11 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

12 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

15 hari lalu

Seseorang memegang bendera Iran selama unjuk rasa anti-Israel setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel di Lapangan Palestina di Teheran, Iran, dini hari tanggal 14 April 2024. Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran terlambat meluncurkan drone dan roket ke arah Israel pada 13 April 2024, kata pejabat Iran. EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.


Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

15 hari lalu

Ilustrasi serangan drone. REUTERS/Gleb Garanich
Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.